Rabu, 25 Juli 2012

Biography Band Forgotten



Terbentuknya FORGOTTEN tidak pernah lepas dari sejarah komunitas musik HOMELESS CREW di Ujungberung Bandung. Bagian dari sebuah komunitas musik cadas paling tua di Bandung dan masih tetap aktif hingga sekarang. Mereka lahir dan berkembang untuk menjadi bagian dari sejarah musik underground di Bandung dan Indonesia.

FORGOTTEN, band asal  Bandung Indonesia. Band yang bergenre Death Metal. Band ini dibentuk pada tahun 1994 dengan formasi Ferly sebagai Guitaris, Toteng juga sebagai Guitaris, Kardun sebagai Bassis, Addy pada Vokal, Kadung sebagai Drummer. FORGOTTEN tak lepas dari HOMELESS CREW, 

Sabtu, 14 Juli 2012

Koleksi Uang Kepeng KUNO


Kekuatan Magis ''Pis Bolong'', Benarkah Ada? 

Pis bolong atau uang kepeng pernah menjadi alat transaksi di Bali pada masa lampau. Bentuknya bulat pipih dan pada bagian tengahnya berlobang. Pada kedua permukaannya berisi tulisan huruf Cina. Di Bali, uang kepeng ini masih memiliki fungsi di masyarakat Hindu Bali. Berbagai sarana upacara masih memanfaatkannya, serta dimanfaatkan pula untuk membuat benda-benda cenderamata untuk kepentingan pariwisata. 



PENDAPAT 
Beberapa para ahli di bidang benda-benda purbakala meyakini bahwa uang kepeng berasal dari negeri Cina. Salah satunya adalah pendapat dari F.A. Liefrinch yang menyebutkan uang kepeng sebagai Chinese coins. Pendapat ini didasari karena pada kedua permukaan uang kepeng tersebut berisi tulisan huruf Cina.


Menurut cerita pada masa lampau, ada seorang musafir dari dari Cina yang bernama Fa Hien pergi berlayar menuju ke tanah Hindu yaitu India dan Srilangka. Setelah beberapa lama berada di sana, ia kemudian kembali ke negeri asalnya sekitar 414 Masehi. Namun di tengah perjalanan, kapal yang ditumpanginya diserang badai dan mengalami kerusakan. Kapal tersebut kemudian terdampar di sebuah pulau yang kemudian dikenal sebagai Ya-wa-di. Konon yang dimaksud dengan Ya-wa-di adalah Jawa Dwipa atau Pulau Jawa. Ada kemungkinan pada masa itu uang kepeng sudah mulai diperkenalkan di sana. 

MAKNA HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN

Perayaan Galungan bagi umat Hindudi Bali sudah sangat memasyarakat dari abad keabad. Tetapi sangat kita sayangkan memasyarakatnya Galungan tersebut sangat tidak seimbang antara Tattwa atau kasuksman Galungan, Susila dengan Upakaranya. Artinya antara Tattwa yang tercamtum dalam teks pustaka Sundaraigama dengan wujud susila dan upakara Galungan dalam kehidupan empirisnya sampai saat ini masih tidak nyambung. 

Bahkan kadang-kadang bertentangan. antara Tattwa Galungan yang  demikian luhur dan idial dinyatkan dalam teks Pustakanya dengan kenyataan perayaan Galungan dalam kehidupan empiris setiap dalam kehidupan empiris setiap perayaan Galungan yang dirayakan setiap enam bulan wuku (210 hari).
Ada kalanya disuatu waktu dan tempat perayaan Galungan lebih menonjolkan perayaan Galungan dengan pesta-pesta pora yang  bersifat hedonis. Makan
masakan khas daerah yang lebih nikmat dari sehari-harinya. Demikian pula Galungan diwujudkan dengan berpakaian serba baru, pergi ketempat-tempat hiburan dan melakukan hal-hal yang lebih menekankan kenikmatan indria. Padahal Galungan adalah sebagai suatu peringatan untuk menajamkan daya spiritual untuk mensinergikan penerapan Jnana atau ilmu pengetahuan suci untuk mencerahkan hati nurani umat sehingga dapat membangun kehidupan yang cerah dan bergaiarah untuk mengamalkan Dharma. Galungan bukan sebagai media untuk lebih mendinamisir dominasi indria dalam diri. Sesungguhnya untuk mengimplementasikan Tattwa Galungan banyak hal yang dapat kita perbuat dengan mengembangkan Tattwa Galungan ke dalam berbagai program nyata sehingga Tattwa Galungan menjadi nyata dalam wujud susila dan upakara nya. Inilah tujuan utama penulisan tentang Galungan dan Kuningan dalam tulisan singkat ini.

Sejarah Agama Hindu


Agama Hindu adalah agama yang mempunyai usia terpanjang merupakan agama yang pertama dikenal oleh manusia. Dalam uraian ini akan dijelaskan kapan dan dimana agama itu diwahyukan dan uraian singkat tentang proses perkembangannya. Agama Hindu adalah agama yang telah melahirkan kebudayaan yang sangat kompleks dibidang astronomi, ilmu pertanian, filsafat dan ilmu-ilmu lainnya. Karena luas dan terlalu mendetailnya jangkauan pemaparan dari agama Hindu, kadang-kadang terasa sulit untuk dipahami.

Banyak para ahli dibidang agama dan ilmu lainnya yang telah mendalami tentang agama Hindu sehingga muncul bermacam- macam penafsiran dan analisa terhadap agama Hindu. Sampai sekarang belum ada kesepakatan diantara para ahli untuk menetapkan kapan agama Hindu itu diwahyukan, demikian juga mengenai metode dan misi penyebarannya belum banyak dimengerti.

Penampilan agama Hindu yang memberikan kebebasan cukup tinggi dalam melaksanakan upacaranya mengakibatkan banyak para ahli yang menuliskan tentang agama ini tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya ada dalam agama Hindu.

Sebagai Contoh: "Masih banyak para ahli menuliskan Agama Hindu adalah agama yang polytheistis dan segala macam lagi penilaian yang sangat tidak mengenakkan, serta merugikan agama Hindu". Disamping itu di kalangan umat Hindu sendiripun masih banyak pemahaman-pemahaman yang kurang tepat atas ajaran agama yang dipahami dan diamalkan. Demikianlah tujuan penulisan ini adalah untuk membantu meluruskan pendapat-pendapat yang menyimpang serta pengertian yang belum jelas dari hal yang sebenarnya terhadap agama Hindu.